Oleh: Adel kasri
- Kelas IX MTs. Ummatan Wasathan |
Semua kita selalu mendengar orang bijak berucap bahwa “Belajar diwaktu kecil bagai megukir diatas batu dan belajar dimasa dewasa bagai mengukir diatas air” maksudnya adalah mengukir diatas batu memang susah karna batu keras kadang tangan sakit bahkan samapai terluka, namun setelah terbentuk ukiran diatas batu hasil nya akan tampak indah bahkan tahan lama, tidak lekang oleh panas tidak luntgur oleh hujan. Dan jika mengukir diatas air itu adalah hal yang sangat mudah. Tidak perlu daya upaya ataupun usaha bisa dilakukan dengan cepat, namun dibalik kemudah mengukir diatas air tidak member arti apa-apa karna ukiran itu mudahdi buat akan langsung hilang.
Insya Allah seperti yang saya rasakan saat ini, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren. Saya berfikir bahwa masa depan saya akan ditentukan oleh pilihan saya saat ini. Tentu dengan konsekuensinya saya akan jauh dari keluarga, hidup mandiri tanpa merasakan kemewahan yang berlebihan. Karena kami mondok diajarkan untuk hidup disiplin, beradab, berani tampil, bisa berbahasa asing yakni bahasa Arab dan Inggris yang menjadi bahasa utama di lingkungan pesantren. Pesantren juga membaisakan kami untuk melawan kata malas, untuk tetap fokus pada cita-cita mulia dalam menuntut ilmu membahagiakan kedua orang tua. Karena tiada kebahagian terindah kalau orang tua bisa bahagia oleh anaknya.
Beranjak dari kesuksesan diawali dari pilihan saat ini, maka pilihan positif itu akan membawa kita menjadi lebih dimasa depan. Seumpama pernah dikatan orang bijak, Orang yang beruntung adalah orang yang mendapatkan berkah bahwa hari ini akan lebih baik dari kemaren. Bahkan mereka yang hari ini lebih jelek dari hari kemaren dialah orang yang sangat merugi dalam umurnya yang diberikan Allah. Ulasan dari perkataan itu sering kita dengar bahkan di perdengarkan kepada kita mungkin saja lebih dari 1000 orang yang berucap dan beribu-ribu orang yang mendengar mungkin kita bosan mendenarnya, namun bagi saya ungkapan itu sangat banyak menginspirasi saya. Dengan kata itu saya selalu berazam untuk berbuat yang terbaik hari demi hari dengan penuh semangat pantang menyerah, walau jauh dari orang tua dan hidup serba ada ( disediakan orang tua) beralih pada masa yang dituntut untuk bisa serba mandiri.semoga allah selalu memberikan kemudahan. Aamiin
Dalam satu kenangan di tulisan ini saya sampaikan pada sahabat semua jangan sia-siakan masa depan kita, karena penyesalan diakhir masa, tidak akan bisa merubah nasib kita.
Tidak ada komentar: