Ketakutan Membawa Berkah

 

Oleh :Salsabilla Nayshella Aninda Putri |
Santri Kelas IX MTs Ummatan Wasathan


Melanjutkan pendidikan di boarding school menjadi momok yang menghantui pikiran dengan segala  yang tidak mengenakkan, dengan segala sesuatu yang sangat sulit untuk dijalani. Beranjak dari image yang bermacam-macam alasan untuk menghindari hidup sederhana, bersahaja, dalam naungan yang kental nuansa keislaman. Maka saya mencoba memberanikan diri menebus tabir kelabu yang tak pernah jelas sebelum dijalani. Ternyata benar pilihan yang sulit yang saya jalani membawa saya kepada kenyamanan dalam langkah saya untuk menuntut ilmu, serta mengalahkan kelabunya hati yang galau tentang hidup jauh dari orang tua dan keluarga.

Awalya memang sangat menakutkan. Namun saya mencoba memberanikan diri, dan meyakinkan diri sendiri. Pada tanggal 13 Juli tahun 2019 itu adalah awal dari menghilangkan keraguan untuk mengikuti program boarding school  yakni di Pesantren Teknologi Riau. Dengan diantar oleh keluarga langsung masuk ke asrama yang bernama Halimah Tusya`diah dan mendapat kamar nomor dua tidak memerlukan waktu lama saya langsung berkenalan dengan teman-teman sekamar yang berbeda daerah, berbeda suku. Dan berbeda bahasa. Tak heran ini adalah pengalaman baru dengan teman- teman baru.

Selang waktu beberapa bulan saya lewati dengan hidup dilingkungan baru, mulai merasakan kenyamanan, mengikis perasaan galau, memutihkan  warna kelabu, Alhamdulullah kesabaran mulai membuahkan hasil. Insya Allah. Mungkin juga disebabkan hidup dilingkungan Pondok Pesantren Teknologi Riau yang menyenangkan serta banyak kegiatan- kegiatan positif yang menghilangkan kesan menakutkan dan membosankan. Misalnya dengan kegiatan rutinitas yang tak pernah berhenti dari bangun tidur sampai akan tidur. Lain lagi dengan kegitan- kegitan yang dilaksanakan oleh ukhty senior seperti panggung gembira, sangat menghibur yang dilaksanakan setiap tahun nya. Yang mengisi dan merencanakan acara nya adalah santri Alhamdulillah termasuk saya dapat kebagian mengisi acara grand opening yang membuat saya sangat senang dan bangga karna ini adalah acara perdana yang saya ikuti. Dalam kegitan panggung gembira banyak acara yang ditampilan misalnya, tari tradisional, tari kreasi, sholawat, silat yang kesemua acara tersebut 100% di isi oleh santri.

Tak lama berselang waktu dan belum usai cerita panggung gembira didalam ingatan maka ada kegiatan yang dilaksanakan lagi  oleh ukhty ukhty nya angkatan PFG yakni acara muhadhoroh akbar  307 di laksanakan pada bulan November Tahun 2020 dalam acara ini dikemas sangat bagus dan menyenangkan. Banyak sekali diadakan perlombaan yang mengasah kemampuan dan keahlian para santri. 

Sebagai mana yang saya sampaikan tadi bahwa di podok pesantren tidak pernah sepi dari kegiatan setelah usai kegiatan muhadoroh  kami disuguhkan lagi kegiatan yang tak kalah menarik dan menyenangkan nya yakni kegiatan MTQ. Dalam acara tertsebut ada lomba tahfiz, tilawah dan lain-lain. Kali ini saya mengikuti perlombaan tahfiz yang di ikuti banyak santri santri tahfiz di Pesantren Teknologi Riau hati ini tidak karuan rasanya sebelum mendapat undian tampil karna banyaknya peserta lomba yang hapalan nya lebih baik dari saya. Setelah tampil dalam lomba tahfiz Alhamdulillah hati merasa tenang, tinggal menunggu saat saat yang dinanti yang juga sangat mendebarkan, namun tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan ternyata saya hanya mendapatkan juara harapan satu, karna saya akui  pasti mereka lebih bagus dari saya dan akan menjadi motivasi positif bagi saya untuk lebih maju dan lebih baik walau ada rasa sedih dihati. Tapi saya percaya masih ada hari esok yang akan membahagian saya, Insya allah.

Seiring berjalan waktu satu, dua, tiga tahun saya menjadi seorang santri, Alhamdulillah saya tetap bertahan sebagai santri tidak akan menyerah sebelum berhasil. Walau dulu di masa awal-awal selalu terucap ingin pindah dan keluar dari PTR tapi sekarang itu hanya omong kosong saja. Bukti nya sampai sdekrang sudah tiga tahun saya sangat betah berada di pondok ini. Dengan berbagai macam aturan yang banyak bisa saya jalani dengan baik yang terpenting ikhlas dalam melakukannya. Ada banyak kegiatan rutin yang menjadi pengalaman saya yaitu muhadoroh, mtq, pramuka, kemah, aidul adha bersama teman –teman di pondok, bulan bahasa, panggung gembira, dalam bulan bahasa sangat mengesankan karna menjadi seorang santri bukan hanya menjadi santri saja. Tetapi santri diajari dan mengajari,  terutam dalam berbahasa asing. Arab dan Inggris, belajar sedikit demi sedikit di praktekkan bersama teman walau kadang kala masih banyak yang salah dalam pengucapan setidaknya kami telah dan menerapkan program bahasa di pondok yang telah diajarkan oleh ukhty-ukhty nya.

 Oo iya, hampir lupa mohon doa nya juga karna angkatan kami yang kami beri nama DTG ( Destranta tiyasa Generation) menjadi panitia pelaksanaan muhadorah akbar dalam waktu yang tidak lama lagi. Agar bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Aamiin. Semua berawal dari ketakutan karna ketidak tauan Alhamdulillah dijalanai menjadi insya Allah keberkahan.

 

Ketakutan Membawa Berkah Ketakutan Membawa Berkah Reviewed by MA. Ummatan Wasathan PTR on September 13, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: