PONDOK PESANTREN TEKNOLOGI RIAU

Salnita Osya Oktiana - Alumni MA. Ummatan Wasathan PTR Angkatan XVI

Santri adalah para siswa siswi yang mendalami ilmu agama di lingkungan pesantren. mereka adalah murid yang didik dengan penuh kasih sayang untuk menjadi mukmin yang kuat yang tidak goyah imannya oleh pergaulan bebas.Tapi banyak orang  yang menganggap kehidupan di pesantren sangatlah sulit, apalagi orang yang biasa hidupnya terkecukupi sedangkan dipesantren mengajarkan kita untuk hidup mandiri dan sederhana.

Pada awalnya, banyak orang yang tidak betah di pesantren, saya pun juga merasakan itu. padahal ketika kita sudah menjalaninya dan sudah beradaptasi dengan satu sama lainnya kita akan nyaman dan susah untuk meninggalkan kehidupan di pesantren, karena di pesantren ini hidup tersasa terarah, dengan mengikuti peraturan yang ada di pesantren seperti hal nya yang setiap hari dilakukan adalah mengaji mendekatkan diri kepada sang pencipta,  dari pagi sampai sore penuh dengan kegiatan yang membuat kita tidak  jenuh semua nya kental dengan nuansa pendidikan dan kekeluargaan.

Tetapi akan ada saatnya kita dibikin jenuh , Nah ketika kita jenuh pasti pikiran kita pengen sekali pulang, yang rindu orang tua lah, yang rindu kumpul bareng teman di kampung dan disitu kita di uji kesabaran, ketangguhan, kesungguhan dalam mencari ilmu. salah satu cara supaya kita berhasil mencari ilmu itu kita harus sabar, jadi kita yang baru masuk pondok kita harus sabar, tetap semangat dan terus berusaha mencari ilmu karena usaha tidak akan menghianati hasil.

Orang bijak mengatakan bahwa “Best friend is a reflection of our selves”(Sahabat terbaik adalah refleksi diri kita) maka dari itu mari kita berlomba lomba dalam hal  kebaikan dan carilah sahabat yang mengajak kedalam kebaikan dalam meningkatkan kualitas diri.

Nah disini telah di ceritakan bagaimana kehidupan santri Pesantren Teknologi Riau pasti banyak yang menanyakan “kenapa sih? Di pesantren banyak sekali kegiatannya dari mulai kita tidur hingga tidur kembali? Jadi jawabannya pimpinan Pesantren Teknologi Riau pernah berpesan “Al  Ma`hadul la yanamu abadan” pesantren itu tidak  pernah tidur, jadi maksudnya itu adalah pesantren selalu di isi dengan kegiatan yang positif  dan bermanfaat mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali tujuannya agar santri tidak jenuh dan untuk mengasah bakat santri di bidangnya masing masing.

Awal saya menjadi santri di pondok  Pesantren Teknologi Riau, saya harus bisa membiasakan diri dengan bangun pagi jam 04:00 AM  untuk  mandi sebelum shalat shubuh setelah itu adzan shubuh berkumandang dan melaukukan shalat shubuh berjamaah di masjid, setelah selesai shalat santri di wajibkan mengaji sampai jam 06:00 AM setelah selesai mengaji ada yang namanya absen santri, absen santri ini dibimbing oleh pengurus organisasi santri absen ini dilaksanakan  setiap shalat 5 waktu. Setelah itu santri melaksanakan mufrodat / vocab tetapi gak semua santri mengikutinya sebagian santri ada yang melaksanakan piket asrama secara bergantian, santri juga melakukan joging pagi pada hari rabu dan minggu pagi, Setelah itu santri masuk asrama untuk bersiap siap pergi ke sekolah dan sarapan, berangkat kesekola jam 07:00 AM sebelum berangkat sekolah santri di wajibkan berbaris di depan asrama dan dibimbing oleh pengurus organisasi santri. santri berangkat kesekolah berjalanan kaki dan baris sesuai kelas masing masing serta mengulang mufrodat/vocab yang telah di berikan. sesampai di sekolah di sambut ustad dan ustadzah dengan salam santun dan santri di anjurkan untuk bershadaqah pagi. setelah itu santri melaksanakan apel pagi dan di bimbing oleh ustad dan ustadzah beliau pun tidak bosannya memberikan amanah dan nasehat kepada santriwan dan santriwati agar santri Pesantren Teknologi Riau menjadi  Pemuda cerdas pemimpin masa depan J

Oleh karena itu jangan pernah ragu untuk masuk pesantren mungkin awalnya kamu akan di paksa untuk mengikuti semuanya dan muncul rasa terpaksa tapi lama kelamaan rasa terpaksa itu hilang dan menjadi terbiasa sehingga kamu bisa dapat hidup di pesantren dengan tenang dan damai.

Saya juga berterima kasih kepada ustad dan ustadzah yang membantu saya untuk masuk dalam perguruan tinggi berkat bantuan beliau saya lulus SNMPTN di UNRI jurusan MANAGEMEN dan saya minta maaf apabila selama saya sekolah di Pesantren Teknologi Riau  telah banyak berbuat salah dan kekhilafan kepada  ustad dan ustadzah. Semoga ilmu yang saya peroleh di selama mondok membawa keberkahan.