"Pilihan Terbaik"

 

Ummi Kaltsum Silalahi - Alumni MA. Ummatan Wasathan PTR Angkatan XVI

     Menjadi seorang santri bukanlah pilihan yang aku impikan. melainkan adalah keinginan orangtuaku, awalnya aku tidak terlalu tertarik untuk menuntut ilmu di lembaga  pesantren, salah satunya juga karena jauh dari orangtua.

     Namun Ayah pernah berkata "Ayah ingin anak-anak ayah menjadi orang yang lebih baik dari ayah terlebih tentang ilmu agama". akupun ingin mewujudkannya, dan disinilah aku mengawali lembaran kisah yang akan ku ukir, yakni Pesantren Teknologi Riau    Di tempat ini, tempat yang mengajarkanku bahwa akhlak lebih tinggi di banding ilmu, tempat yang mengajarkanku banyak hal, baik dalam mengatur dan membagi waktu dengan efisien atau dari hal kecil sekalipun. Sesuai dengan ungkapan salah seorang filosof muslim, orang yang tinggi adab walaupun kekurangan dalam ilmu lebih mulia dari pada orang yang berilmu tapi kurang beradab.

     Untuk pertama dalam hidupku semua  ini terasa sulit dijalani. bangun dini hari untuk mandi dan shalat subuh berjamaah di masjid, lalu mufradat or vocab menambah kosa kata bahasa arab dan inggris setiap pagi. dan melaksanakan piket yang terjadwal.  Setelah itu sarapan dan memakai baju seragam sekolah, lalu berbaris di depan asrama membaca do'a dan berjalan menuju ke sekolah berbaris perkelas sambil mengulang mufradat or vocab yang telah atau baru diberikan. Rutinitas setiap hari yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Teramat sulit diawal awal menjalani nya, namun terasa nyaman dan berkesan setelah melewatinya. Hidup mondok memang banyak cerita indah dan patut untuk mendapatkan lukisan emas dalam bingkai cerita sebuah perjuangan indah menuuju ridho ilahi.

     Kenagan indah sewaktu kami akan sampai di sekolah,  beberapa orang ustadz dan ustazah telah menunggu kami dengan senyuman manis, menyapa  kami serta  memberikan doa keberkahan buat kami, dalam menuntut ilmu, kemudian saat nya tiba, semuanya berkumpul melaksanakan apel pagi,  pemeriksaan kerapian, perlengkapan sekolah, pakaian seragam serta atribut lainnya. Usai sudah pembejaran  pembiasaan disipilin kamimelanjutkan mengulang kembali mufradat or vocab, lalu ustad atau ustadzah memberikan pesan dan nasehat kepada kami, setelah apel semuanya menuju ke kelas untuk melaksanakan pembelajaran kurikuler di dalam kelas.

     Awal yang melelahkan bagi seorang pemula untuk melakukan rutinitas itu di setiap harinya. but seiring berjalannya waktu, aku terbiasa dengan semua rutinitas yang ada, baik di asrama ataupun di sekolah, sebab keterbiasaan itu muncul karena adanya keterpaksaan menjalaninya lagi dan lagi.  Karna lebih baik dipaksa masuk surga dari pada lena masuk neraka.

     Untuk membiasakan diri itu sulit, namun kesulitan tidak ada artinyajika memiliki kemauan dan keinginan menjalaninya dengan ikhlas, because " Allah tidak akan mengubah suatu kaum melainkan kaum itu sendiri yang ingin merubahnya".

     Banyak kisah yang telah terlewati namun tetap tersimpan di lubuk hati. Tiga Tahun berlalu masa-masa sulit itu berubah menjadi kisah indah yang tidak terlupakan, bagaimana awal untuk menjadi orang yang mandiri, orang yang percaya diri, orang yang dapat tersenyum kembali setelah melewati masalah yang datang silih berganti.     Merasakan bagaimana memiliki keluarga yang kita bangun dalam satu ikatan walau tak sedarah. jatuh bangun kita rasa bersama, semuanya tersa indah .Tanpa ku sadari waktu begitu cepat berlalu, meninggalkan berjuta kenangan.     

     Kata pepatah "Experience is the best teacher". banyak pengalaman yang telah memberikan pelajaran, baik buruk yang terjadi adalah pengalaman yang tidak terganti. Ternyata tiga tahun kebersamaan itu tidak membuatku bosan akan tempat yang telah mendidik ku.     Akhirnya aku melanjutkan study ke MA PTR. karena telah terbiasa, akupun menjalani hari-hariku dengan jadwal yang terencana,semuanya terlewati tanpa disadari. dan semkakin banyak pengalaman yang bertambah.


        Kelas X kami di beri kepercayaan oleh pihak pondok untuk menjadi pelaksana  MTQ ke-4, perdana kelas X yang melaksanakannya, kelas XI kami membuat acara Idul Adha. kelas XII melaksanakan hari santri dan PORSENI (pekan olahraga dan seni). Banyak hal yang telah mengubah kepribadian kami khususnya saya yang dulu tidak bisa berbuat banyak untuk orang lain menjadi kami yang selalu percaya diri saat diberi kepercayaan dalam suatu tugas dan tanggung jawab

      Tanpa terasa enam tahun hampir terlewati di tempat yang sama. walau bertemu dengan banyak orang baru yang berbeda, namun menambah warna-warni perjalanan lembar kisah. disini aku bertemu banyak orang yang mengisi hari-hari ku dan menambah pengalaman hidupku     Dan tibalah akhirnya untuk meninggalkan tempat yang telah mendidik ku selama enam tahun disini. untuk menggapai masa depanku di luar sana. aku mendaftar KUNTUM, program tahfidz selama satu tahun, enam bulan menghafal dan enam bulan mengabdi sambil muraja'ah.

     Alhamdulillah atas izin-Nya aku lulus dan diterima di KUNTUM. aku ingin memberikan hadiah yang tidak ada di dunia melainkan di surga-Nya yaitu mahkota berharga untuk dua orang yang paling bersejarah dalam hidupku.

     Kedua orangtuaku yang sangat aku cintai dunia dan akhirat-Nya. aku bersyukur Allah mengizinkan ku hadir diantaranya. yang memberi kasih sayang tanpa batas, menjagaku tanpa upah, dan mengasihi tanpa pamrih.

     perjalanan belum berakhir, masih banyak lembar kosong yang harus diisi, jangan takut untuk mencoba hal baru dalam hidup. gagal bukan akhir dari segalanya melainkan kunci terbukanya pintu kesuksesan.

     Where there is will there is way. dimanapun kamu berada tetaplah optimis pada tujuanmu, orang lain adalah pelengkap perjalananmu. jangan membenci untuk dihargai,namun terimalah segala bentuk yang terjadi maka semua akan berarti dalam hidup ini.     semangat untuk melakukan hal-hal menakjubkan dalam hidup, lakukanlah yang terbaik dalam dirimu hingga orang yang membenci akan menghargaimu kembali.

     Ini adalah perjalanan ku Ummi Kaltsum Silalahi, berawal dari ketidaktahuan menjadi pengetahuan untuk bekal masa depan. Terimakasih Pondok Pesantren Teknologi Riau yng tidak bosan membimbing santri-santrinya.

"Pilihan Terbaik" "Pilihan Terbaik" Reviewed by MA. Ummatan Wasathan PTR on April 29, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: