Studi Sejarah Istana Siak Kelas IV MA. Ummatan Wasathan PTR

Studi Sejarah Istana Siak Kelas IV MA. Ummatan Wasathan PTR

ma.pptr.sch.id - Kamis, (16/11), merupakan hari yang ditunggu-tunggu santri kelas IV MA Ummatan Wasathan PTR. Sejak beberapa hari yang lalu mereka sudah asik membicarakan mengenai rencana mereka yang akan pergi ke kota Siak. Eitss, ini bukan agenda jalan-jalan menghabiskan waktu, akan tetapi ini adalah agenda dari Ustadz Iffendi, guru mata pelajaran sejarah. Santri diajak untuk mencintai sejarah bumi lancang kuning dengan melakukan studi lapangan langsung ke TKP (Tempat Kejadian Perkara), yaitu Istana Siak. Di sana mereka diharapkan dapat lebih mengenal dan menghargai sejarah dan para sultan Siak serta pejuang NKRI yang telah mempertahankan NKRI. Ini juga merupakan metode pembelajaran yang atraktif dan komunikatif, karena para santri akan lebih bersemangat belajar dan aktif bertanya, sesuai dengan tujuan dari K13, yaitu siswa harus lebih aktif daripada guru. Sebagai tugasnya para santri diminta untuk membuat laporan perjalanan berupa artikel.

Sebelum menuju Siak, diadakan pelepasan oleh Pimpinan PTR Ustadz Mantiq Alimuddin dan Kepala Madrasah Ummatan Wasathan Ustadz Alhadar Kurdi pada pukul 07.30 WIB. Setelah itu, tepat pada pukul 08.00 WIB rombongan langsung memasuki bus dan menuju kota Siak. Rombongan yaitu para santri yang terdiri dari 21 santri dan didampingi oleh Ustadz Bukari, Ustadzah Reza,dan guru matapelajaran sejarah yaitu Ustadz Iffendi.

Alhamdulillah, sekitaran pukul 10.00 WIB rombongan sampai di Istana Siak. Mereka lalu menyusuri setiap lekuk peninggalan sejarah dari Kesultanan Siak. Para santri sibuk mencatat dan bertanya mengenai hal-hal  menarik dari penejelasan pemandu. Karena diakhir nanti para santri diminta untuk membuat artikel mengenai penelitian mereka tentang Sejarah Istana Siak. Tidak terasa waktu sholat zuhur tiba, rombongan lalu segera menuju Masjid Syiahbuddin yang berada tidak jauh dari lokasi Istana yaitu di Taman Singapure depan Istana Siak. Selanjutnya, rombongan makan siang bersama sambil menikmati pemandangan “laut” Siak. Masyarakat disana menyebut sungai Siak sebagai laut karena sungainya luas seperti laut. Agenda selanjutnya, rombongan mengunjungi makam Sultan yang masih berada di sekitaran Istana Siak.
 
Studi Sejarah Istana Siak Kelas IV MA. Ummatan Wasathan PTR
 
Studi Sejarah Istana Siak Kelas IV MA. Ummatan Wasathan PTR
Tidak afdhol rasanya apabila tidak menikmati kota bertanjak ini yang terkenal dengan kotanya yang bersih dengan memanfaatkan momen “langka” ini. Seperti kata pribahasa, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui pun menjadi pribahasa yang diidam-idamkan para santri. Jalan-jalan menjadi agenda sampingan yang menambah keseruan studi lapangan mereka. Rombongan jalan-jalan ke Klenteng, Taman Maha Ratu, dan tidak boleh ketinggalan Pasar seni untuk membeli buah tangan. Tidak lupa mengabadikan momen dengan berfoto bersama. Salah satu santri bernama Yusuf mengatakan bahwa ia kagum dengan kota Siak yang benar-benar bersih. Ini adalah kali ke dua baginya mengunjungi Siak. Dari agenda kali ini juga ia dapat mengenal bagaimana dunia luar, karena ia berada di PTR sejak dari MTs, sehingga ia jarang melakukan kontak dengan dunia luar selain di pondok. 


Salah satu ustadzah pendamping rombongan yaitu Ustadzah Reza pun merasakan keseruan yang dirasakan para santri. “Alhamdulillah, mereka masih bisa dikontrol, sehingga tidak susah untuk mengaturnya. Mereka juga kompak. Saya sangat salut sama mereka,” tutur ustadzah cantik ini.

Salsa Sri Rahayu, salah satu santriwati, ketika ditanya pendapat mengenai studi lapangan hari ini mengaku bahwa metode ini sangat menyenangkan. Di sana, akunya, ia banyak memberikan pertanyaan mengenai sejarah dan benda-benda sejarah, ia sangat penasaran. Ia bercerita tentang segalanya, mengenai peninggalan sejarah Istana Siak, betapa ia kagum dengan Kesultanan Siak, sampai tentang keseruan perjalanan mereka. “Ini bukan persahabatan, ini adalah kebersamaan. Karena persahabatan hanya terdiri dari 3, 4, 5 orang saja. Sedangkan kebersamaan itu seperti kami 21 santri kelas IV MA PTR. Hari ini benar-benar unforgetable moment of my life” ungkap santriwati manis ini.

Setelah hampir seharian di kota Siak, keseruan ini harus berakhir. Akhirnya mereka balik menuju pondok dan sampai kembali di pondok sekitar pukul 18.30 WIB. (naf)

Studi Sejarah Istana Siak Kelas IV MA. Ummatan Wasathan PTR Studi Sejarah Istana Siak Kelas IV MA. Ummatan Wasathan PTR Reviewed by MA. Ummatan Wasathan PTR on November 21, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar: