"Subhanallah... Ada Ka'bah Di Sekolah Kami"
Labbaikallahumma Labbaik... Labbaikalaa Syarika Laka Labbaik.. Innal Hamda.. Wanni'mata... Laka Walmulku.. Laa Syarikalaka
Labbaikallahumma Labbaik... Labbaikalaa Syarika Laka Labbaik.. Innal Hamda.. Wanni'mata... Laka Walmulku.. Laa Syarikalaka
Ibadah Haji merupakan moment yang ditunggu-tunggu berjuta-juta umat muslim di seluruh dunia, karena ibadah haji termasuk salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan bagi umat muslim yang sanggup untuk menunaikannya. Tidak ketinggalan santriwan/wati MA. Ummatan Wasatan Pesantren Teknologi Riau ( kelas X MIPA & Sosial) menanti moment pelaksanaan ibadah manasik haji ini.
Praktek Manasik Haji MA. Ummatan Wasathan PTR |
Pagi itu cuaca begitu sejuk, matahari seperti bersahabat, tidak begitu panas menyinari bumi Pesantren Teknologi Riau. Gema talbiyah terdengar di penjuru Pesantren Teknologi Riau, membakar semangat dan membuat merinding para santri teringat akan kebesaran Allah SWT tuhan pencipta alam semesta.
Rangkaian manasik haji diawali dengan Ihram kemudian wukuf ‘di Arafah’ disertai dengan shalat sunat dua rakaat yang ditutup dengan khutbah Arafah yang disampaikan oleh Ananda Wahyu Alfarizi (santri kelas X MIPA).
Tema khutbah yang disampaikan berkenaan dengan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dengan anaknya Ismail As. Usai wukuf di Arafah para santri berjalan ke Muzdalifah dan Mina untuk mabit (bermalam), dilanjutkan dengan melempar jumrah aqobah, Melontar jumrah mengingatkan jamaah haji bahwa iblis selalu berusaha menghalangi orang mukmin yang akan melakukan kebaikan. "Sungguh syetan mengalir pada manusia sebagaimana jalannya darah". (HR Bukhori).
Praktek Manasik Haji MA. Ummatan Wasathan PTR |
Kemudian pelaksanaan manasik haji dilanjutkan dengan tahalul awal dan lanjut ‘Thawaf Ifa¬dah’, yaitu mengelilingi ‘ka'bah’ (dibuat miniatur) sebanyak tujuh kali dengan melafazkan talbiah dan kalimat-kalimat Thoiyyab, usai Thawaf Ifadah. Para santri melanjutkan ‘Sa'i’ yaitu berlari-lari kecil dari bukit Shafa' ke bukit Marwah, lelah dan capek mereka rasakan, namun rasa lelah kita tidak berbanding dengan Ibunda Siti Hajar yang ketika Beliau bersama dengan Nabi Ismail AS ditinggal Nabi Ibrahim diantara dua bukit yang tidak ada tumbuh-tumbuhan dan air, ketika itu Nabi Ismail merasa haus dan perbekalan air juga habis, di saat itulah Siti Hajar berlari-lari kecil mencari air dari bukit Shafa' kebukit Marwah, hingga memancarlah Air Zamzam dari bekas hentakan kaki Nabi Ismail AS,”
Selanjutnya setelah Sa'i kemudian kembali ke Mina untuk melempar jumrah Ula Wustha dan aqobah, kemudian tahalul tsani. Acara dilanjutkan thawaf Wada' sebagai akhir dari perjalanan ibadah haji ini.
Inilah rangkaian manasik haji yang dilakukan santriwan/santriwati MA. Ummatan Wasatan Pesantren Teknologi Riau ( kelas X MIPA & Sosial) . Semoga memberi pengalaman dan manfaat yang besar, harapannya ketika sudah mampu nanti baik mampu lahir atawpun mampu batin para santri ini bisa melaksanakan ibadah haji yang sesungguhnya. Amiin Allahuma Amiin.
Praktek Manasik Haji Santri MA. Ummatan Wasathan PTR : Belajar Teori Hingga Praktek
Reviewed by MA. Ummatan Wasathan PTR
on
November 22, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: